Author: Hiro Mashima Original Run: 23 Agustus 2006 Jumlah Volume: 33 (Original), 13 (Indonesia) Genre: Fantasi, Komedi, Action, Adventure, Ecchi, Shounen Status: on going |
Untuk Review chapter sebelumnya bisa dilihat di sini: Review Fairy Tail Chapter 287
Battle antara dua gadis muda nan imut dimulai!! Apa yang akan terjadi berikutnya? Mou, they're just too cute too handle. Itadakimasu!! >.< (?)
Review aja dulu deh, i can't talk much this time, they're just.. cute.. ^^"
Art: 6/10
Cuteness Overload! Fanservice untuk om-om pedofil. (?) Benar-benar chapter yang seakan ingin menunjukkan bahwa anak kecil pun bisa stand out, lol. Tidak ada yang spesial di chapter ini selain keimutan mereka berdua, adegan pertarungan juga terasa plain, mungkin karena sudah terlalu sering membaca komik action serupa, jadi adegan ini pun tidak terlalu terasa luar biasa.Story: 5/10
Story progress-nya nyaris tidak ada, kecuali perkiraan bahwa Zeref ada kaitannya dengan pertarungan Wendy dan Shelia. Selain itu, lagi-lagi 'kebetulan' yang luar biasa selalu membuat penulis terheran-heran. Bagaimana bisa pertarungan yang supposed to be randomly paired, mempertemukan dua gadis imut yang sifatnya similar dengan Magic yang juga mirip? Setidaknya Wendy tidak menang telak seperti pertarungan-pertarungan sebelumnya, haha.Character: 5/10
Tidak banyak yang bisa dinilai dalam chapter ini karena adegan pertarungan hampir tidak bisa memperlihatkan karakter seseorang. Penulis nyaris memberikan nilai 4 untuk chapter ini jika bukan karena Mest yang menunjukkan rasa perhatiannya pada Wendy setelah timeskip 7 tahun.Overall: 6/10
Dalam chapter ini, yang bisa dinikmati hanya adegan pertarungan dan keimutan Wendy & Shelia. Dengan kata lain, dalam chapter ini yang paling menonjol adalah Art. Karena itulah, penulis hanya bisa memberi nilai 6 untuk chapter ini.Untuk chapter kali ini, tidak banyak yang bisa dibahas oleh penulis. Mungkin karena Adegan pertarungan lebih diutamakan, sehingga bagi yang udah terbiasa membaca manga Shounen yang mengutamakan fighting pasti tahu bahwa kita hanya bisa menikmati satu sisi saja, yaitu art. Hanya beberapa dari point lain yang bisa dibahas dalam chapter yang menonjolkan adegan pertarungan. Tapi hal itu tidak akan meredupkan semangat menulis saya, jadi jangan lupa tinggalkan komen serta kritik dan saran ya.. :D
See you in the next review~
0 komentar:
Posting Komentar